Pengertian DBMS dan Contohnya – Pernahkah kamu membayangkan dirimu sebagai seorang penyimpan data? Terbayangkah betapa banyaknya informasi yang harus kamu simpan dan kelola setiap harinya? Nah, jika kamu ingin menjadi penyimpan data yang hebat, kamu harus mengenal DBMS alias Database Management System. DBMS membantu kamu menyimpan, mengatur, dan mengambil informasi dengan mudah dan cepat.
Pengertian DBMS dan Contohnya
DBMS adalah singkatan dari Database Management System merupakan teknologi penyimpanan dan pengambilan data pengguna dengan efisiensi yang tinggi dan dilengkapi dengan tindakan keamanan yang tepat.
Tutorial DBMS ini akan membantu lulusan ilmu komputer atau computer science dalam memahami konsep-konsep dasar-hingga-lanjutan terkait Sistem Pengelolaan Basis Data.
Sebelum Anda mulai melanjutkan dengan tutorial ini, disarankan agar Anda memiliki pemahaman yang baik tentang konsep-konsep dasar komputer seperti memori utama, memori sekunder, dan struktur data dan algoritma.
Mengapa Harus Belajar DBMS
Kita perlu belajar DBMS karena sebelumnya data disimpan dalam format file yang tradisional. DBMS adalah konsep yang relatif baru dan semua penelitian dilakukan untuk mengatasi kekurangan dalam gaya tradisional pengelolaan data. DBMS modern memiliki karakteristik sebagai berikut:
Entitas dunia nyata
DBMS modern lebih realistis dan menggunakan entitas dunia nyata untuk merancang arsitekturnya. DBMS menggunakan perilaku dan atribut juga. Sebagai contoh, basis data sekolah mungkin menggunakan siswa sebagai entitas dan usia mereka sebagai atribut.
Tabel berbasis relasi
DBMS memungkinkan entitas dan relasi di antara mereka untuk membentuk tabel. Pengguna dapat memahami arsitektur basis data hanya dengan melihat nama tabel.
Isolasi data dan aplikasi
Sistem basis data sepenuhnya berbeda dari datanya. Basis data adalah entitas aktif, sedangkan data dikatakan pasif, pada saat basis data bekerja dan mengorganisir. DBMS juga menyimpan metadata, yang merupakan data tentang data, untuk mempermudah prosesnya sendiri.
Redundansi yang lebih sedikit
DBMS mengikuti aturan normalisasi, yang memisahkan relasi ketika atributnya memiliki redundansi dalam nilai. Normalisasi adalah proses matematis yang kaya dan ilmiah yang mengurangi redundansi data.
Konsistensi
Konsistensi adalah keadaan di mana setiap relasi dalam basis data tetap konsisten. Ada metode dan teknik, yang dapat mendeteksi upaya untuk meninggalkan basis data dalam keadaan tidak konsisten. DBMS dapat memberikan konsistensi yang lebih besar dibandingkan dengan aplikasi penyimpanan data sebelumnya seperti sistem pengolahan file.
Bahasa Query
DBMS dilengkapi dengan bahasa query, yang membuatnya lebih efisien untuk mengambil dan memanipulasi data. Pengguna dapat menerapkan banyak dan berbagai opsi filter sesuai kebutuhan untuk mengambil satu set data. Sebelumnya, hal ini tidak mungkin dilakukan ketika sistem pengolahan file digunakan.
Ciri-Ciri dan Kelebihan DBMS
Pada zaman dahulu, data disimpan dalam format file. DBMS merupakan konsep baru, dan semua penelitian dilakukan untuk membuatnya mengatasi kekurangan dalam gaya pengelolaan data tradisional. Sebuah DBMS modern memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Entitas Dunia Nyata
Sebuah DBMS modern lebih realistis dan menggunakan entitas dunia nyata untuk merancang arsitekturnya. DBMS ini menggunakan perilaku dan atributnya juga. Sebagai contoh, sebuah basis data sekolah dapat menggunakan siswa sebagai entitas dan usia mereka sebagai atribut.
Tabel berbasis Relasi
DBMS memungkinkan entitas dan relasi di antara mereka membentuk tabel. Seorang pengguna dapat memahami arsitektur basis data hanya dengan melihat nama tabel.
Isolasi data dan aplikasi
Sistem database benar-benar berbeda dengan datanya. Basis data adalah entitas yang aktif, sedangkan data disebut pasif, di mana basis data bekerja dan mengorganisir. DBMS juga menyimpan metadata, yaitu data tentang data, untuk memudahkan prosesnya sendiri.
Redundansi yang lebih sedikit
DBMS mengikuti aturan normalisasi, yang memecah sebuah relasi ketika atributnya memiliki redundansi dalam nilai. Normalisasi adalah proses yang matematis dan ilmiah yang mengurangi redundansi data.
Konsistensi
Konsistensi adalah keadaan di mana setiap relasi dalam database tetap konsisten. Ada metode dan teknik yang dapat mendeteksi upaya meninggalkan database dalam keadaan tidak konsisten. Sebuah DBMS dapat memberikan konsistensi yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk aplikasi penyimpanan data sebelumnya seperti sistem pemrosesan file.
Bahasa Kueri
DBMS dilengkapi dengan bahasa kueri, yang membuatnya lebih efisien untuk mengambil dan memanipulasi data. Pengguna dapat menerapkan opsi penyaringan sebanyak mungkin dan sebanyak berbeda yang dibutuhkan untuk mengambil set data. Pada zaman dahulu, hal ini tidak mungkin dilakukan ketika sistem pemrosesan file digunakan.
Properti ACID
DBMS mengikuti konsep Atomicity, Consistency, Isolation, dan Durability (biasanya disingkat sebagai ACID). Konsep-konsep ini diterapkan pada transaksi yang memanipulasi data dalam basis data. Properti ACID membantu basis data tetap sehat dalam lingkungan multi-transaksional dan dalam hal kegagalan.
Akses Multiuser dan Concurrent
DBMS mendukung lingkungan multi-user dan memungkinkan mereka untuk mengakses dan memanipulasi data secara paralel. Meskipun ada pembatasan pada transaksi ketika pengguna mencoba menangani item data yang sama, tetapi pengguna selalu tidak sadar akan hal tersebut.
Keamanan
Fitur seperti multiple views menawarkan keamanan dalam beberapa tingkat di mana pengguna tidak dapat mengakses data dari pengguna dan departemen lain. DBMS menawarkan metode untuk memberlakukan batasan saat memasukkan data ke dalam database dan mengambilnya di tahap selanjutnya. DBMS menawarkan banyak tingkat fitur keamanan yang berbeda, yang memungkinkan pengguna untuk memiliki tampilan yang berbeda dengan fitur yang berbeda.
Sebagai contoh, pengguna di departemen Penjualan tidak dapat melihat data yang milik departemen Pembelian. Selain itu, juga dapat dikelola seberapa banyak data departemen Penjualan yang harus ditampilkan ke pengguna. Karena DBMS tidak disimpan di disk seperti sistem file tradisional, sangat sulit bagi orang jahat untuk membobol kode.
Backup dan Recovery
DBMS menyediakan fasilitas backup dan recovery untuk memastikan keamanan data. Backup dapat diambil setiap saat untuk memastikan bahwa data tidak hilang pada saat terjadinya kegagalan sistem. DBMS juga memungkinkan untuk memulihkan data dari backup jika data terhapus atau rusak.
Skalabilitas
DBMS harus dapat digunakan pada berbagai skala, mulai dari kecil hingga besar. DBMS juga harus mampu mempertahankan kinerja dan konsistensi di semua tingkat skala.
Pengelolaan transaksi
DBMS harus dapat mengelola transaksi secara efisien dan teratur. DBMS menggunakan teknik seperti locking dan logging untuk memastikan bahwa transaksi dieksekusi secara benar dan tidak ada data yang rusak atau hilang akibat transaksi yang tidak teratur.
Performa
DBMS harus mampu menangani jumlah data yang besar dan berkinerja tinggi. DBMS menggunakan teknik indexing dan optimasi query untuk mempercepat pengambilan data.
Ketersediaan
DBMS harus tersedia untuk digunakan selama waktu yang lama tanpa downtime yang signifikan. DBMS juga harus dapat diupgrade dan dimodifikasi tanpa memengaruhi data yang sudah ada di dalamnya.
Pengguna DBMS
Sistem manajemen database (DBMS) memungkinkan pengguna untuk mengelola dan memanfaatkan data secara efektif. Namun, pengguna pada DBMS memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda, tergantung pada perannya dalam penggunaan DBMS tersebut. Berikut adalah tiga jenis pengguna pada DBMS beserta peran dan tanggung jawab masing-masing:
Administrator
Administrator bertanggung jawab dalam memelihara DBMS dan mengatur penggunaan database. Mereka membuat profil akses bagi pengguna dan menerapkan batasan-batasan untuk menjaga isolasi dan keamanan. Administrator juga memantau sumber daya DBMS seperti lisensi sistem, alat yang diperlukan, dan perawatan perangkat lunak dan keras terkait.
Desainer
Desainer adalah orang-orang yang bekerja pada bagian desain database. Mereka memperhatikan data apa yang harus disimpan dan dalam format apa. Mereka mengidentifikasi dan merancang kumpulan entitas, relasi, kendala, dan pandangan yang utuh.
End User
End User adalah mereka yang benar-benar memanfaatkan keuntungan dari memiliki DBMS. Pengguna akhir dapat bervariasi dari pemirsa sederhana yang memperhatikan log atau tarif pasar hingga pengguna canggih seperti analis bisnis.
End user bertanggung jawab untuk menggunakan data yang tersedia di DBMS untuk kepentingan mereka sendiri dan/atau kepentingan organisasi yang mereka wakili. Mereka juga bertanggung jawab untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh administrator dan desainer dalam penggunaan DBMS.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, setiap pengguna pada DBMS memainkan peran yang penting untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan DBMS. Dengan pemahaman yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab masing-masing pengguna, pengguna dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan dengan penggunaan DBMS.