Pengertian Multitasking pada Sistem Operasi

Pengertian Multitasking pada Sistem Operasi – Artikel ini membahas tentang evolusi dari sistem operasi komputer dan bagaimana sistem operasi tersebut digunakan untuk meningkatkan efisiensi CPU (Central Processing Unit).

Pada awalnya, komputer hanya dapat melakukan satu tugas pada satu waktu, yang menyebabkan CPU tidak digunakan secara efisien.

Pada tahun 1950, sistem operasi batch pertama dikenalkan, yang dapat mengeksekusi beberapa tugas dalam bentuk kartu punch.

Namun, sistem ini tidak efisien karena banyak waktu yang terbuang saat menunggu sumber daya I/O.

Pada tahun 1960, sistem operasi baru dikembangkan, yang dikenal sebagai sistem operasi multiprogramming. Ini memungkinkan beberapa program untuk dijalankan secara bersamaan, meningkatkan efisiensi CPU.

Kemudian, konsep multitasking dikembangkan, yang memungkinkan lebih dari satu tugas untuk dijalankan secara bersamaan.

Dalam sistem ini, tugas-tugas dikenal sebagai proses, dan berbagi sumber daya pemrosesan seperti CPU.

Namun, dalam komputer dengan satu CPU hanya satu tugas yang dapat dijalankan pada satu waktu.

Pengertian Multitasking

Dalam era modern saat ini, multitasking telah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, apakah Anda tahu bagaimana komputer dapat melakukan banyak tugas sekaligus? Jawabannya adalah melalui multitasking.

Seperti namanya, multitasking adalah kemampuan untuk melakukan banyak tugas pada satu waktu. Dalam sistem operasi modern, seperti Windows dan Mac OS, kita dapat membuka beberapa program seperti Microsoft Word, Google Chrome, dan Spotify secara bersamaan.

Dalam hal ini, multitasking memungkinkan kita untuk bekerja secara efisien tanpa harus mematikan program-program yang tidak kita gunakan.

Multitasking sebenarnya adalah pengembangan dari konsep multi-pemrograman, yang hanya bekerja pada pengalihan konteks. Sementara multitasking didasarkan pada pembagian waktu dan pengalihan konteks. Ini berarti bahwa setiap proses yang dijalankan diberi beberapa kuantum waktu tertentu untuk dieksekusi.

Sebagai contoh, jika ada 4 proses yang siap dieksekusi, masing-masing diberikan kuantum waktu sekitar 5 nanodetik untuk dieksekusi. Setelah kuantum waktu dari satu proses berakhir, CPU akan memulai eksekusi proses lain.

Pada dasarnya, ini terjadi secara terus-menerus dan sangat cepat sehingga kita dapat berinteraksi dengan setiap program secara terpisah saat sedang berjalan. Dengan cara ini, kita dapat bekerja pada beberapa program secara bersamaan tanpa merasa bahwa hanya satu program yang dijalankan pada satu waktu tertentu.

Namun, penting untuk diingat bahwa multitasking bukanlah solusi untuk semua masalah. Saat Anda membuka terlalu banyak program pada saat yang sama, komputer Anda dapat menjadi lambat dan tidak responsif. Oleh karena itu, penting untuk mengelola program-program yang sedang dijalankan dan menutup program-program yang tidak diperlukan.

Dalam kesimpulan, multitasking memungkinkan kita untuk bekerja secara efisien dengan menjalankan banyak program pada satu waktu. Ini berbeda dari multi-pemrograman karena melibatkan pembagian waktu dan pengalihan konteks.

Namun, kita harus mengelola program-program yang sedang dijalankan untuk memastikan bahwa komputer kita bekerja secara optimal.

Multitasking adalah konsep di mana banyak program, proses, tugas, atau utas dapat berjalan pada waktu yang bersamaan pada sistem operasi modern.

Dalam multitasking, CPU hanya menjalankan satu tugas pada satu waktu, dan ketika tugas tersebut selesai, CPU akan dipindahkan ke tugas lainnya. Dalam ilusi paralelisme ini, banyak tugas terlihat seperti berjalan secara bersamaan karena adanya pembagian waktu.

Namun, agar multitasking dapat berjalan, ada dua prinsip dasar yang harus dipenuhi. Pertama, ada multiprogramming. Multiprogramming adalah konsep di mana banyak program siap untuk dieksekusi. Ketika satu program sedang menunggu input atau output, program lain dapat mengambil alih sumber daya pemrosesan dan dieksekusi.

Kedua, ada pembagian waktu. Konsep ini adalah dasar dari multitasking, di mana setiap tugas diberi waktu tertentu untuk dieksekusi pada CPU.

Ketika waktu yang diberikan sudah habis, CPU akan dipindahkan ke tugas lainnya. Hal ini memungkinkan banyak tugas untuk berjalan pada waktu yang sama, meskipun sebenarnya hanya satu tugas yang dieksekusi pada satu waktu.

Sebagai contoh, bayangkan bahwa Anda sedang menjalankan tiga program pada komputer Anda: program pengolah kata, program pemutar musik, dan program browser internet. Dalam sistem operasi modern, ketiga program tersebut dapat berjalan pada waktu yang sama karena sistem akan membagi waktu CPU di antara ketiga program tersebut.

Namun, meskipun multitasking terlihat seperti banyak tugas berjalan secara bersamaan, sebenarnya hanya satu tugas yang dieksekusi pada satu waktu. Oleh karena itu, semakin banyak tugas yang berjalan pada waktu yang sama, semakin lambat kinerja sistemnya.

Kesimpulannya, multitasking dan multiprogramming adalah konsep dasar dalam sistem operasi modern. Dengan adanya dua konsep ini, kita dapat menjalankan banyak tugas pada waktu yang sama pada sumber daya pemrosesan yang sama. Namun, pembagian waktu yang terjadi pada multitasking memungkinkan ilusi paralelisme dan sebenarnya hanya satu tugas yang dieksekusi pada satu waktu.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *