Pengertian Topologi Star serta Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Topologi Star serta Kelebihan dan Kekurangannya – Halo, teman! Siapa sih yang gak kenal topologi star? Pasti kamu pernah dengar kan? Topologi star ini merupakan salah satu jenis topologi jaringan yang paling banyak digunakan. Penggunaannya pun bisa diterapkan di berbagai macam bidang, seperti di rumah, kantor, sekolah, hingga di industri.

Tapi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai topologi star, ada baiknya kita mengenal dulu apa itu topologi.

Topologi merupakan sebuah cara menyusun komponen-komponen jaringan komputer dalam sebuah sistem jaringan.

Ada beberapa jenis topologi yang bisa kita gunakan, seperti topologi bus, ring, star, tree, dan lainnya.

Baca lebih lengkap tentang : Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree

Pengertian Topologi Star

Nah, kali ini kita akan fokus membahas topologi star. Apa sih topologi star itu?

Topologi star merupakan salah satu dari macam topologi jaringan yang menggunakan sebuah pusat atau sentral untuk menghubungkan semua perangkat jaringan. Perangkat-perangkat tersebut terhubung ke sentral tersebut dengan menggunakan kabel.

Contoh penggunaan topologi star adalah jaringan yang terdapat di rumah kita. Biasanya, kita menggunakan modem sebagai sentral yang menghubungkan perangkat-perangkat seperti laptop, komputer, smartphone, dan lainnya ke internet.

Kegunaan dan Fungsi Topologi Star

Topologi star memiliki beberapa kegunaan dan fungsi yang bisa kita rasakan, di antaranya adalah:

Mempermudah pemeliharaan jaringan. Pemeliharaan jaringan di topologi star lebih mudah dilakukan karena hanya perlu mengkonfigurasi perangkat di sentral.

Menyediakan kecepatan yang lebih tinggi. Kecepatan akses internet di topologi star lebih tinggi dibandingkan dengan topologi lainnya karena tidak terdapat tumpukan data yang harus dilewati.

Mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan jaringan. Jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka hanya perangkat tersebut yang terpengaruh, sedangkan perangkat lainnya tidak terdampak.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

Kelebihan Topologi Star

Memudahkan dalam proses troubleshooting. Jika terjadi masalah pada jaringan, kita hanya perlu mengecek perangkat yang terhubung ke sentral saja.

Dapat menyediakan kecepatan yang lebih tinggi. Karena tidak terdapat tumpukan data, maka kecepatan akses internet di topologi star lebih tinggi dibandingkan dengan topologi lainnya.

Dapat mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan jaringan. Jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka hanya perangkat tersebut yang terpengaruh, sedangkan perangkat lainnya tidak terdampak.

Kekurangan Topologi Star

Biaya yang lebih tinggi. Membangun jaringan dengan topologi star memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi lainnya karena harus menambahkan perangkat tambahan seperti hub atau switch.

Ketergantungan yang tinggi pada sentral. Jika terjadi masalah pada sentral, maka seluruh perangkat yang terhubung ke sentral akan terputus.

Perangkat Topologi Star

Untuk membangun jaringan dengan topologi star, kita memerlukan beberapa perangkat yang harus disiapkan, di antaranya adalah:

Hub atau switch. Hub atau switch merupakan perangkat yang berfungsi sebagai sentral yang menghubungkan semua perangkat jaringan.

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat ke sentral.

Konektor. Konektor merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan kabel UTP ke perangkat jaringan.

Cara Membuat Topologi Star

Untuk membuat topologi star, pertama-tama kita perlu menyiapkan perangkat yang dibutuhkan, yaitu hub atau switch, kabel UTP, dan konektor. Setelah perangkat yang dibutuhkan sudah disiapkan, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Pasang hub atau switch pada tempat yang nyaman dan mudah dijangkau.
  2. Hubungkan kabel UTP dari setiap perangkat ke hub atau switch.
  3. Sambungkan konektor pada ujung kabel UTP dan sambungkan ke port hub atau switch.
  4. Nyalakan perangkat yang terhubung ke jaringan
  5. Pastikan semua perangkat terhubung dengan benar dan dapat terdeteksi oleh hub atau switch.
  6. Konfigurasi hub atau switch sesuai dengan kebutuhan jaringan. Misalnya, mengatur alamat IP, subnet mask, dan lainnya.
  7. Tes koneksi jaringan dengan mencoba mengakses internet atau mengirimkan data antar perangkat.

Tips dan Saran dalam Membuat Topologi Star

Gunakan kabel UTP yang berkualitas. Kabel UTP yang berkualitas akan lebih tahan lama dan memberikan sinyal yang lebih stabil.

Pastikan semua perangkat terhubung dengan benar. Jika terjadi kesalahan dalam menghubungkan perangkat, maka akan menyebabkan masalah pada jaringan.

Gunakan hub atau switch yang sesuai dengan kebutuhan jaringan. Hub atau switch yang terlalu kecil akan menyebabkan kecepatan jaringan menurun.

Jaga kebersihan perangkat. Bersihkan perangkat secara teratur agar tidak terjadi masalah akibat debu yang menempel.

Kesimpulan

Topologi star merupakan salah satu jenis topologi jaringan yang banyak digunakan. Kelebihan topologi star adalah memudahkan proses troubleshooting, menyediakan kecepatan yang lebih tinggi, dan mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan jaringan.

Namun, topologi star juga memiliki kekurangan, yaitu biaya yang lebih tinggi dan ketergantungan yang tinggi pada sentral.

Untuk membuat topologi star, kita perlu menyiapkan perangkat seperti hub atau switch, kabel UTP, dan konektor.

Pastikan untuk mengikuti tips dan saran dalam membuat topologi star agar jaringan yang dibangun dapat berjalan dengan lancar.

Sekian artikel tentang Pengertian Topologi Star serta Kelebihan dan Kekurangannya yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan memberikan informasi yang lengkap mengenai topologi star. Terima kasih sudah membaca!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *